Kamis, 24 November 2011

Bagaimana Perkembangan 3P ( People, Process, Physical evidence ) secara umum di Indonesia dan apa yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan aspek tersebut.

Unsur 3P adalah unsur yang memperhatikan 3 faktor utama yang dapat menjadi acuan dalam memajukan kinerja suatu perusahaan. 3P sendiri singkatan dari people, process, physical evidencePeople adalah aspek mengenai orang yang berperan dalam suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan dan berkembang, baik itu para dewan direksi, staff, maupun pegawainya. Process adalah tentang apa yang menjadi kegiatan suatu perusahaan tersebut untuk dapat menghasilkan outoput dan apa yang menjadi tujuan perusahaan tersebut. Yang terakhir adalah Physical evidence, merupakan hasil yang dapat dilihat secara nyata atau bukti fisik atas apa yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan.

Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan non-jasa. Banyak upaya yang dilakukan oleh para manajer atas untuk menjadikan perusahaan yang dikelolanya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Saya akan memberikan contoh perusahaan yang memiliki unsur 3P ini dalam menjalankan kegiatannya. TRANS Corp.

TRANS Corp. merupakan perusahaan yang media terbesar di Indonesia. Di bawah perusahaan ini TransTV memulai debutnya pada tanggal 15 Desember 2001. Di tahun 2006, TRANS Corp. menggandeng TV7 yang sekarang berubah nama menjadi TRANS7. Sekarang tidak diragukan lagi bahwa kedua channel yakni TRANSTV dan TRANS7 memiliki program yang selalu mendapat rating yang baik dan respon yang positif dari masyarakat atas program-program yang ditayangkannya.

Lalu dimana unsur 3P pada TRANS Corp. ?

People. Perusahaan ini selalu mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat kreativitas dan produktivitas yang tinggi. Tidak semua orang dapat mudah menjadi bagian pada perusahaan ini. Mereka selalu meregenerasi para krunya dengan yang lebih berkompetensi. Ini yang membuat TRANS Corp. selalu  fresh akan ide-ide yang dituangkan pada program stasiun televisinya. 

Process. Apa yang mereka lakukan untuk menjalankan perusahaan agar terus berkembang? Dari kru yang selalu diregenerasi, mereka mendapatkan ide-ide baru. Hal tersebut yang diambil oleh para manajemen atas untuk dibuat keputusan mengenai "langkah selanjutnya untuk mengembangkan value dari perusahaan." Misalnya dengan membuat program-program unik yang belum pernah ada sebelumnya, melakukan kegiatan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat, dan banyak kegiatan lainnya.

Physical Evidence. Setelah kedua aspek diatas telah dicapai, perusahaan akan memperoleh hasil secara real atau output. Melalui kedua stasiun televisinya, TRANS Corp. menyajikan program-program berkualitas yang setiap hari dapat dinikmati oleh masyarakat melalui layar kaca. Dan juga tidak jarang TRANS Corp. melakukan bakti sosial sebagai bukti kepedulian mereka terhadap masyarakat. Hal lain yang menjadi bukti fisik adalah berdirinya TRANS STUDIO di Makassar dan di Bandung. 

Rabu, 23 November 2011

Bagaimana Demografi Berperan dalam Perilaku Konsumen

Kali ini kita akan membahas tentang hubungan antara demografi dengan perilaku konsumen. Demografi atau yang kita kenal dengan ilmu yang mempelajari kependudukan masyarakat pada suatu wilayah, meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk. Dapat dijadikan acuan dalam mengetahui pola perilaku konsumen dalam suatu wilayah.

Tiap-tiap daerah memiliki demografi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena tiap daerah memiliki kebutuhan, kemampuan, dan tingkat produktivitas masyarakat yang berbeda. Masyarakat dengan tingkat produktivitas tinggi yang tinggal di kota besar tentunya akan memiliki tingkat  mobilitas yang tinggi, hal ini akan memacu mereka berpikir "bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka secara efektif dan efisien?" Dan sudah pasti solusi yang mereka pilih adalah memiliki kendaraan pribadi. Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Mereka akan cenderung lebih memilih untuk menyimpan hasil yang mereka peroleh dari apa yang dikerjakan, "mengapa?" Karena orang di pedesaan pasti akan cenderung lebih memilih angkutan umum atau berjalan kaki ke tempat yang mereka tuju, dan bagi mereka memiliki kendaraan sendiri adalah suatu hal yang masih terasa mahal. Itu perilaku konsumen yang didasari dengan faktor kebutuhan.

Contoh lain mengenai bagaimana demografi berperan dalam perilaku konsumen adalah gaya hidup atau life style. Gaya hidup memiliki peran penting dalam perilaku konsumen. Hal ini disebabkan karena tingkat kemakmuran seseorang dapat dilihat pada gaya hidupnya sehari-hari. Misalnya saja kendaraan apa yang dimilikinya, di mana tempat tinggalnya, di mana tempat bekerjanya, atau bahkan apa jenjang terakhir pendidikannya. Bagi masyarakat borjuis, mereka seringkali berpikir untuk menaikan status sosial mereka di lingkungannya, mereka harus memiliki apa yang orang lain belum punya, tau jarang dimiliki. Dan umumnya mereka tidak akan segan untuk mengeluarkan uang banyak demi menaikan status sosial mereka atau prestise-nya. Karena   hal ini dapat menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka. Ini yang menyebabkan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang tinggi akan lebih bersifat konsumtif. Berbeda dengan halnya dengan masyarakat menengah kebawah. Mereka akan cenderung berpikir dua kali untuk memiliki barang-barang yang sekiranya bukan prioritas utama mereka.

Banyak lagi hal-hal yang termasuk dalam aspek demografi yang mempengaruhi perilaku konsumen. Mengapa dapat mempengaruhi? Karena setiap daerah memiliki keunggulannya masing-masing, dan sudah pasti penduduknya memiliki kebutuhannya yang berbeda, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus ada pengorbanan yang sebanding. WORTH IT.

Minggu, 09 Oktober 2011

Perilaku Konsumen terhadap Perkembangan Dunia Pemasaran di Indonesia

        Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia membuat dunia pemasaran tumbuh semakin ramai. Mengapa demikian ? Berdasarkan riset yang dilakukan oleh badan statistika dunia, Asia merupakan wilayah yang menyumbang angka terbanyak mengenai pemasaran dan pembelian secara online, Indonesia adalah salah satu negara terbesar penyumbang online buyer.
         Kemajuan teknologi pemasaran ini juga yang menjadi faktor yang patut dipertimbangkan oleh para pemasar karena melalui saluran pemasaran ini, informasi yang dibutuhkan oleh konsumen dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini yang membuat perilaku konsumen di Indonesia cenderung dapat mudah berubah.
           Beberapa perilaku konsumen dianggap sangat menguntungkan oleh para pemasar di Indonesia karena perilaku semacam ini yang membuat produk yang mereka tawarkan dapat laris manis bak "kacang goreng".Gengsi dan konsumtif adalah dua dari banyak perilaku konsumen yang sangat memberikan dampak baik dari para pihak pemasar di Indonesia. Semahal apapun suatu barang yang dipasarkan di Indonesia pasti laku. Mengapa? orang Indonesia yang berpenghasilan diatas rata-rata cenderung akan memiliki gengsi yang besar dan sudah tentu akan merasa harga diri mereka lebih terangkat apabila membeli dan memiliki barang yang "WAH". Prestise, itulah yang dicari dan ingin dimiliki oleh orang Indonesia yang berdompet tebal. Mulai dari lokasi tempat tinggal, kendaraan, pakaian dan gaya pakaiannya, makanan, hobby, dan gaya hidup lainnya, merupakan hal-hal yang menjadi tolak ukur kemampuan ekonomi seseorang yang dapat mengangkat harga diri mereka dengan prestise yang diperoleh dari barang-barang yang mereka miliki.
Lalu apa hubungannya dengan teknologi? untuk cepat sampai tujuan tentu kita harus melewati rute yang tercepat. Itulah yang diupayakan oleh para pemasar. Mereka ditantang untuk semakin canggih dari hari kehari. Sedikit saja mereka meleset dalam proses pelayanan dan penjualan produk mereka pada konsumen, mereka dapat kehilangan banyak konsumen. Karena konsumen 50% kemungkinan akan memilih pihak yang lebih fast response. Oleh karena itu pihak pemasar harus kritis dalam mencermati perilaku konsumen yang dapat berubah-ubah dari waktu kewaktu.
          Oleh karena itu, teknologi merupakan sarana baik untuk menunjang kegiatan pemasaran. Karena sarana ini paling efektif dan efisien dibandingkan dengan bentuk pemasaran yang lain, melalui telepon atau surat langsung misalnya.
         Kesimpulannya, semahal apapun produk yang dipasarkan di Indonesia apalagi produk tersebut Branded, pasti laku. Karena perilaku masyarakat Indonesia yang mayoritas menjunjung tinggi gengsi dan konsumtif.

Minggu, 20 Maret 2011

Tugas sofskill 4 ( s/d 21-03-2011)

Soal :


  1. Jelaskan pengertian wawasan nusantara
  2. Jelaskan pengertian geopolitik
  3. Sebutkan teori/paham kekuasaan

Jawab :


1. Wawasan Nusantara

     a.) Prof.Dr. Wan Usman

     Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
     Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
     kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

     b.) Kelompok kerja LEMHANAS 1999

     Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
     bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
     beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
     persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
     menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
     bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
     Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan
     pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik
     Indonesia adalah:
     cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
     lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
     dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
     dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam
     setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
     Landasan Wawasan Nusantara 
     Idiil => Pancasila
     Konstitusional => UUD 1945




2. GeoPolitik

Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti :


a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip)
dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang
memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh,
berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga
menyusut dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh
kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang
makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul
yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau
dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka
bangsa tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan
alam diluar wilayahnya (ekspansi).
Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak
mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas
negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang.
Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :
-menitik beratkan kekuatan darat
-menitik beratkan kekuatan laut
Ada kaitan antara struktur politik/kekuatan politik dengan
geografi disatu pihak, dengan tuntutan perkembangan atau
pertumbuhan negara yang dianalogikan dengan organisme
(kehidupan biologi) dilain pihak.


b. Rudolf Kjellen
1. Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk
mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan dengan jalan
memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar
memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan
kekuatan rakyatnya.
2. Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang
meliputi bidang-bidang: geopolitik,ekonomipolitik, demopolitik,
sosialpolitik dan kratopolitik.
3. Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar,
tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan
kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan
kekuatan nasional.


c. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di
bawah kekuasan Aldof Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam
ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan
fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini pada dasarnya
menganut teori Kjellen, yaitu sebagai berikut :
1. Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar
kekuasan imperium maritim untuk menguasai pengawasan
dilaut
2. Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa,
Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia
timur raya.
3. Geopulitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada
soal strategi perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi
tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk
mendapatkan ruang hidup (wilayah).


d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia
mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat.
Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah
jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau
dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai
dunia.


e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai
“perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai
“kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya menguasai dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan
di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat
melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang
lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.


g. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas (rimland) yaitu teori wawasan kombinasi,
yang menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu
negara.




3. Teori/Paham Kekuasaan

a. Paham Machiavelli (Abad XVII)
Dalam bukunya tentang politik yang diterjemahkan kedalam bahasa dengan judul “The Prince”, Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri dengan kokoh. Didalamnya terkandung beberapa postulat dan cara pandang tentang bagaimana memelihara kekuasaan politik. Menurut Machiavelli, sebuah negara akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil berikut: pertama, segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan; kedua, untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (divide et impera) adalah sah; dan ketiga, dalam dunia politik (yang disamakan dengan kehidupan binatang buas ), yang kuat pasti dapat bertahan dan menang. Semasa Machiavelli hidup, buku “The Prince” dilarang beredar oleh Sri Paus karena dianggap amoral. Tetapi setelah Machiavelli meninggal, buku tersebut menjadi sangat dan banyak dipelajari oleh orang-orang serta dijadikan pedoman oleh banyak kalangan politisi dan para kalangan elite politik.

b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Kaisar Napoleon merupakan tokoh revolusioner di bidang cara pandang, selain penganut baik dari Machiavelli. Napoleon berpendapat bahwa perang di masa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala upaya dan kekuatan nasional. Kekuatan ini juga perlu didukung oleh kondisi sosial budaya berupa ilmu pengetahuan teknologi demi terbentuknya kekuatan hankam untuk menduduki dan menjajah negara-negara disekitar Prancis. Ketiga postulat Machiavelli telah diimplementasikan dengan sempurna oleh Napoleon, namun menjadi bumerang bagi dirinya sendiri sehingg akhir kariernya dibuang ke Pulau Elba.

c. Paham Jendral Clausewitz (XVIII)
Pada era Napoleon, Jenderal Clausewitz sempat terusir oleh tentara Napoleon dari negaranya sampai ke Rusia. Clausewitz akhirnya bergabung dan menjadi penasihat militer Staf Umum Tentara Kekaisaran Rusia. Sebagaimana kita ketahui, invasi tentara Napoleon pada akhirnya terhenti di Moskow dan diusir kembali ke Perancis. Clausewitz, setelah Rusia bebas kembali, di angkat menjadi kepala staf komando Rusia. Di sana dia menulis sebuah buku mengenai perang berjudul Vom Kriege (Tentara Perang). Menurut Clausewitz, perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Baginya, peperangan adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pemikiran inilah yang membenarkan Rusia berekspansi sehingga menimbulkan perang Dunia I dengan kekalahan di pihak Rusia atau Kekaisaran Jerman.

d. Paham Feuerbach dan HegelPaham materialisme Feuerbach dan teori sintesis Hegel menimbulkan dua aliran besar Barat yang berkembang didunia, yaitu kapitalisme di satu pihak dan komunisme di pihak yang lain. Pada abad XVII paham perdagangan bebas yang merupakan nenek moyang liberalisme sedang marak. Saat itu orang-orang berpendapat bahwa ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan emas. Paham ini memicu nafsu kolonialisme negara Eropa Barat dalam mencari emas ke tempat yang lain. Inilah yang memotivasi Columbus untuk mencari daerah baru, kemudian Magellan, dan lain-lainnya. Paham ini juga yang mendorong Belanda untuk melakukan perdagangan (VOC) dan pada akhirnya menjajah Nusantara selama 3,5 abad.

e. Paham Lenin (XIX)
Lenin telah memodifikasi paham Clausewitz. Menurutnya, perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Bagi Leninisme/komunisme, perang atau pertumpahan darah atau revolusi di seluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomuniskan seluruh bangsa di dunia. Karena itu, selama perang dingin, baik Uni Soviet maupun RRC berlomba-lomba untuk mengekspor paham komunis ke seluruh dunia. G.30.S/PKI adalah salah satu komoditi ekspor RRC pada tahun 1965. Sejarah selanjutnya menunjukkan bahwa paham komunisme ternyata berakhir secara tragis seperti runtuhnya Uni Soviet.

f. Paham Lucian W.Pye dan Sidney
Dalam buku Political Culture and Political Development (Princeton University Press, 1972 ), mereka mengatakan :”The political culture of society consist of the system of empirical believe expressive symbol and values which devidens the situation in political action can take place, it provides the subjective orientation to politics.....The political culture of society is highly significant aspec of the political system”. Para ahli tersebut menjelaskan adanya unsur-unsur sebyektivitas dan psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa, kemantapan suatu sistem politik dapat dicapai apabila sistem tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan. 

Sabtu, 26 Februari 2011

Instansi "Drakula" Pemerintah dan Para "Abdi Negara" nya.

Dalam keseharian kita pasti sering berkutat dengan instansi pemerintah, mulai dari pembuatan KTP sampai pengurusan surat lainnya. Pada teorinya, instansi pemerintah dibuat untuk memudahkan berbagai pengurusan administrasi tanpa menyusahkan masyarakat. Tapi pas udah dilapangan...Beuhhh.....
Jangan ngarep kita ngga kena istilah "birokrasi yang membelitkan". Contoh mudahnya aja waktu ngurus KTP yang "seharusnya" kita ngga kena pungutan biaya sama sekali dan bisa jadi dalam waktu maximal 3 hari, tapi malah sebaliknya. Kita bisa kena pungutan yang istilahnya "uang sukarela" yang harusnya sukarela tapi malah suka-suka mereka nentuinnya dan juga waktu pembuatan yang seharusnya singkat mereka buat ngaret ngga sesuai ketentuan.


Bagi sebagian besar orang datang ke instansi pemerintahan sama aja masuk ke peternakan lintah, sedot sana-sini. Rendahnya moral para "pengurus administrasi masyarakat" ini membuat sesuatu yang seharusnya gampang mereka buat jadi susah. Kalo ngga ada duit ngga bakal jalan, begitu kasarnya. Ngga hanya ngurus administrasi kependudukan, hal lain yang butuh "uang pelicin" adalah untuk ngurus surat kehilangan di kantor polisi. Buat dapetin surat laporan kehilangan, paling ngga kita harus ngeluarin "uang sukarela" minimal Rp.10.000,- . Kasus lainnya, kalo kita mau ngurus laporan kehilangan kendaraan biar tu motor atau mobil kita yang ilang diurus dan dilacak kemana ilangnya, kita minimal harus ngeluarin biaya Rp.500.000,- itupun belum tentu balik motor atau mobil kita. Gila bener cuma buat beli selembar kertas kita harus bayar segitu banyak.

Kejadian yang sering gue alamin tu tiap gue ngurus STNK, karena kebetulan STNK motor gue domisilinya Tangerang, dan gue domisili Bekasi jadi ngga ada biro jasa daerah Bekasi yang mau ngurus jauh-jauh dan terpaksa ngurus sendiri. :(
Setiap gue ngurus STNK pasti ada "jalan lainnya" karena petugasnya pasti bilang..."mau dibantu biar cepet?"... tiap gue taro berkas. Buat efisiensi waktu ya...gue manfaatin lahhh :D, itung-itung amal. Tapi emang ngga sedikit sih biaya yang dikeluarin.

Ada kejadian lucu yang pernah gue alamin masalah petugas yang korup. Gue pernah ditilang di daerah Jakarta Selatan, kejadiannya kira-kira setahun yang lalu waktu belum ada aturan lalu lintas yang baru. Emang waktu itu lagi ada razia yang lumayan besar. Polisinya hampir nutupin jalanan jadi agak merayap semua kendaraan yang lewat jalan situ.

"Tolong motornya dipinggirin pak.." kata polisi yang berhentiin gue.

"Oh iya pak.." sahut gue.

"Bisa perlihatkan surat-suratnya?" polisi.

"Sebentar pak..ada di dompet.." jawab gue sambil mikirin bakal kena berapa denda tilangnya, karena gue ngga punya SIM.

"SIMnya bisa tolong ditunjukan?" tanya lagi tu polisi abis gue kasih STNK sama KTM(Kartu Tanda Mahasiswa) gue doang. Maksud gue nunjukin KTM sih biar tau kalo gue mahasiswa, jadi biar ada pengertian dikit kalo gue mahasiswa. :D

"Ngga ada pak, saya belum punya...ngga punya duit buat bikinnya sih pak.." gue

"Wahhh...kamu kena denda besar nihhh, mau tilang atau sidang aja?" kata polisi sambil begaya mau nulis surat tilang (tau`lah gimana gaya polisi kalo mau nulis surat tilang).

"Tilang aja deh pak, ngga apa-apa" gue bilang gitu

"Oke, tapi daripada kamu kena denda gede-gede saya minta sukarela kamu aja buat anggota yang lain, itung-itung kamu ngga ngeluarin uang banyak" kata tu polisi sambil ngebujuk gue.

"Cadas gila ni polisi terang-terangan mintanya" kata gue dalem hati

"Gimana? atau mau sidang aja ya 2 minggu dari sekarang waktu sidangnya..." kata tu polisi ngancem

Gue pikir-pikir lagi bagusnya polisi gini dikerjain...

"Oke deh pak...tapi boleh saya foto bapak (sambil gue ngeluarin HP dari kantong celana) karena saya kebetulan lagi ikutan lomba jurnalis amatir, jadi saya ambil foto bapak buat artikel saya nanti" kata gue sambil agak gurau.

"Kamu wartawan juga ya?... jangan yah bisa kena sanksi dari komandan saya nanti, ini STNK kamu...silahkan lanjutkan perjalanannya" kata tu polisi sambil nyuruh gue jalan trus ngejauh dari gue.

Ckckckck...gila ya...ternyata yang preman ngga cuma begundal-begundal ngga jelas doang, tapi polisi juga bisa jadi tukang palak. Udah susah buat dibenahin emang moral para abdi negara ini kalo ngga diberesin dari akar-akarnya. Mentang-mentang masuknya susah dan butuh biaya besar buat jadi abdi negara, yang kena buat gantiin "usaha" mereka malah masyarakat. Kasarnya, "selagi udah bisa masuk kenapa ngga keruk sebanyak-banyaknya". Harusnya birokrasi kan memudahkan masyarakat, bukan menyusahkan masyarakat.

Kalo buat gue, nih salah satu abdi negara yang kerja di instansi kepolisian yang jujur :

Asik abis ini polisi...Hhahaha..

Jam Tangan dan Pemakainya.

Jam tangan secara umum memiliki fungsi untuk mengetahui waktu, namun dari sisi kepribadian seseorang yang menggunakan jam tangan memiliki nilai sendiri. Sebagian orang menilai seseorang yang menggunakan jam tangan adalah orang yang fashionable. Namun orang yang menggunakan jam tangan pada kesehariannya memiliki nilai lain di mata pebisnis dan pengusaha. Para pelaku usaha yang umumnya berwirausaha atau seorang pengusaha menghargai benar waktu. Semboyan "Time is money" bagi mereka bukanlah semboyan yang asal ucap, karena semboyan ini berlaku mutlak untuk mereka. Sedikit saja mereka menyia-nyiakan waktu, tujuan yang mereka harapkan hilang sudah pastinya.



Disini saya berusaha menilai "para pemakai jam tangan dalam dunia enterpreneur". Seorang enterpreneur yang menggunakan jam tangan pada adalah orang yang cenderung memiliki kepribadian yang matang dalam pengambilan keputusan. Seorang yang mengetahui waktu akan cenderung lebih memperhitungkan waktu yang ia tempuh untuk menyelesaikan sesuatu. Karena satu detik saja terlewat akan berakibat fatal untuk apa yang telah kita lakukan. Selain itu, orang yang menggunakan jam tangan biasanya lebih bersifat simple tetapi apa yang ia harus lakukan berikutnya, dan ia akan bersifat lebih kritis terhadap perubahan sekitarnya meskipun hanya sedikit. Dan ia akan lebih peka terhadap respon sekitar akan tindakannya. Mengapa? karena ia akan terus mencoba untuk lebih teliti akan apa yang telah ia lakukan sebelumnya, dan kesalahan apa yang telah ia perbuat. Saya memiliki argumen demikian karena, orang yang menggunakan waktu sebagai acuan atas apa yang sedang dilakukannya akan cenderung lebih optimis dan teliti. Ia cenderung akan memiliki tujuan yang pasti dan terus berupaya untuk memperolehnya dengan secepat-cepatnya. Hal ini disebabkan orang yang menggunakan jam tangan dalam kesehariannya akan lebih sering melihat waktu pada jam tangannya, sehingga ia akan lebih memacu dirinya untuk bekerja lebih cepat dengan penuh pertimbangan.



Pada dunia karir. Jam tangan sendiri mempunyai nilai yang sangat penting. Bagi seorang pelamar yang menggunakan jam tangan pada dirinya, akan menjadi nilai tambah bagi team penyeleksi (berlaku untuk perusahaan yang memiliki sistem kenaikan pangkat dengan menilai kepribadian pegawai). Mengapa demikian? Bagi seorang penyeleksi yang berintelejensi tinggi tentu akan kritis terhadap cara berpakaian pelamar, ia akan bertanya rinci setiap detail pakaian yang dikenakan oleh pelamar. Percaya atau tidak, coba dibuktikan. Karena bagi mereka, orang yang menggunakan jam tangan karena alasan "perhitungan waktu" akan dianggap lebih bekerja produktif karena pelamar tersebut memiliki motivasi untuk bekerja dengan perhitungan terhadap pekerjaan yang diberikannya.

Di lain hal jam tangan dapat dijadikan alat komunikasi yang simple dan efisien, seperti penampakan berikut :



atau fungsi lainnya sebagai pointer laser :


(jangan dipakai buat cheat laser yah :D hehehe...)


atau untuk penyimpanan data dan music player :




atau jam tangan yang dipakai untuk penerangan :




Sekian info tentang jam tangannya, semoga bermanfaat.

Kamis, 24 Februari 2011

Tugas sofskill 2 (23-02-2011 s/d 01-03-2011)

SOAL : 
1. Pemahaman demokrasi


  • Jelaskan pengertian demokrasi !
  • Menurut anda apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Prinsip dasar pemerintahan Republik Indonesia
  • Paham yang dianut dalam sistem kenegaraan Republik Indonesia adalah negara kesatuan (United States Republic of Indonesia) : Penyelenggaraan kekuasaan adalah rakyat yang membagi kekuasaan menjadi lima. Sebutkan lima lembaga kekuasaan tersebut 

JAWABAN :

1. Pemahaman demokrasi
  • Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif atau bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas hak–hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau pemerintahan. 
  • Demokrasi menurut saya adalah sistem pemerintahan yang didasari untuk kepentingan rakyat suatu negara. Dengan rakyat sebagai pengawas sistem pemerintahan yang mutlak dan tidak dapat diganggu gugat apabila rakyat tidak menyetujui suatu kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemimpin negara. Hal itu dikarenakan kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Selain itu aspirasi pada negara yang bersistem demokrasi diperbolehkan dan dibebaskan dengan batasan-batasan hukum yang tidak merugikan salah satu pihak saja (pemerintah - rakyat)
2. Prinsip dasar pemerintahan Republik Indonesia
  • Paham yang dianut dalam sistem kenegaraan Republik Indonesia adalah Negara Kesatuan (United States Republic of Indonesia). Penyelenggara kekuasaan adalah rakyat yang membagi kekuasaan menjadi lima yaitu :
  1. Kekuasaan tertinggi diberikan oleh rakyat kepada MPR (Lembaga Konstitutif)
  2. DPR sebagai pembuat undang–undang (Lembaga Legislatif)
  3. Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan (Lembaga Eksekutif)
  4. Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan dan penguji undang–undang (Lembaga Yudikatif)
  5. Badan Pemeriksa Keuangan sebagai lembaga yang mengaudit keuangan negara (Lembaga Auditatif).

Masihkah Pancasila diamalkan pada “Instansi Pemerintahan” ??

Pancasila, merupakan ideologi yang hanya dimiliki dan dianut oleh negara kita Indonesia. Banyak nilai positif terkandung dalam Pancasila guna mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara agar selaras dan seimbang. Di sini saya tidak akan membahas tentang Pancasila secara khusus, tetapi tentang hukum yang bersumber dari Pancasila yang mulai diabaikan (UU, UUD, Perpu, Perda, dan berbagai peraturan lainnya).
Banyak instansi pemerintah yang mengaku selalu menerapkan ilmu Pancasila dalam kegiatan melayani masyarakat, tetapi nyatanya masih banyak praktek ilegal yang dilakukan oleh oknum yang mengaku “abdi negara” tetapi melalaikan aturan-aturan yang berlaku. Mulai yang dari dekat dan yang saya alami. Kira-kira seminggu lalu saya pergi ke suatu instansi pemerintahan dengan maksud untuk membuat SIM. Awalnya saya pikir akan berjalan sebagaimana mestinya sesuai prosedur, yakni mulai dari mendaftar dengan mengisi formulir sendiri, lalu test teori dan praktek, dan yang terakhir foto untuk SIM. Ternyata tidak sesuai dengan yang saya bayangkan sebelumnya. Mulai dari awal saya masuk pintu gerbang instansi tersebut sampai keluar lagi, saya tidak mengalami prosedur tersebut. Malah saya ditawarkan prosedur “jalan pintas” oleh oknum yang mengenakan pakaian seragam “abdi negara”, tentunya dengan harga yang tidak murah tetapi dijamin “cepat dan jadi”.
Tidak lama setelah saya masuk dan duduk di ruang tunggu, saya langsung dipanggil untuk melakukan proses foto. Awalnya saya bingung, bagaimana bisa hal seperti ini dilakukan oleh instansi pemerintah yang seharusnya menjadi contoh bagi warga negara untuk berlaku jujur dan menaati peraturan. Yang saya kagetkan adalah mengenai biaya pembuatan untuk SIM. Melalui “jalan pintas” biaya yang dikeluarkan adalah dua kali lipat dari biaya pembuatan mengurus sendiri. “Wahhh!!ketipu gue… kalo bikin murni bisa dapet SIM A sama C nih” itu yang saya bilang sama teman yang mengantar saya. Jujur saya benar-benar agak kaget, karena ternyata biaya pembuatan melalui “jalan pintas” dikenakan segitu besarnya. Saat pertama masuk instansi tersebut saya pikir itu harga yang wajar, ternyata harga AFGAN. Pembuatan SIM berikutnya lebih baik saya ikut prosedur yang ada, lebih murah dan terjangkau.
Ternyata memang benar peraturan dibuat untuk dilanggar kalau caranya seperti ini. Katanya “abdi negara” tetapi seperti itu yah kelakuannya. Nampaknya terkikis sudah nilai kejujuran yang bersumber dari Pancasila yang seharusnya diamalkan dan dicontohkan oleh para “abdi negara” kita.

source : my another blog