Minggu, 09 Oktober 2011

Perilaku Konsumen terhadap Perkembangan Dunia Pemasaran di Indonesia

        Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia membuat dunia pemasaran tumbuh semakin ramai. Mengapa demikian ? Berdasarkan riset yang dilakukan oleh badan statistika dunia, Asia merupakan wilayah yang menyumbang angka terbanyak mengenai pemasaran dan pembelian secara online, Indonesia adalah salah satu negara terbesar penyumbang online buyer.
         Kemajuan teknologi pemasaran ini juga yang menjadi faktor yang patut dipertimbangkan oleh para pemasar karena melalui saluran pemasaran ini, informasi yang dibutuhkan oleh konsumen dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini yang membuat perilaku konsumen di Indonesia cenderung dapat mudah berubah.
           Beberapa perilaku konsumen dianggap sangat menguntungkan oleh para pemasar di Indonesia karena perilaku semacam ini yang membuat produk yang mereka tawarkan dapat laris manis bak "kacang goreng".Gengsi dan konsumtif adalah dua dari banyak perilaku konsumen yang sangat memberikan dampak baik dari para pihak pemasar di Indonesia. Semahal apapun suatu barang yang dipasarkan di Indonesia pasti laku. Mengapa? orang Indonesia yang berpenghasilan diatas rata-rata cenderung akan memiliki gengsi yang besar dan sudah tentu akan merasa harga diri mereka lebih terangkat apabila membeli dan memiliki barang yang "WAH". Prestise, itulah yang dicari dan ingin dimiliki oleh orang Indonesia yang berdompet tebal. Mulai dari lokasi tempat tinggal, kendaraan, pakaian dan gaya pakaiannya, makanan, hobby, dan gaya hidup lainnya, merupakan hal-hal yang menjadi tolak ukur kemampuan ekonomi seseorang yang dapat mengangkat harga diri mereka dengan prestise yang diperoleh dari barang-barang yang mereka miliki.
Lalu apa hubungannya dengan teknologi? untuk cepat sampai tujuan tentu kita harus melewati rute yang tercepat. Itulah yang diupayakan oleh para pemasar. Mereka ditantang untuk semakin canggih dari hari kehari. Sedikit saja mereka meleset dalam proses pelayanan dan penjualan produk mereka pada konsumen, mereka dapat kehilangan banyak konsumen. Karena konsumen 50% kemungkinan akan memilih pihak yang lebih fast response. Oleh karena itu pihak pemasar harus kritis dalam mencermati perilaku konsumen yang dapat berubah-ubah dari waktu kewaktu.
          Oleh karena itu, teknologi merupakan sarana baik untuk menunjang kegiatan pemasaran. Karena sarana ini paling efektif dan efisien dibandingkan dengan bentuk pemasaran yang lain, melalui telepon atau surat langsung misalnya.
         Kesimpulannya, semahal apapun produk yang dipasarkan di Indonesia apalagi produk tersebut Branded, pasti laku. Karena perilaku masyarakat Indonesia yang mayoritas menjunjung tinggi gengsi dan konsumtif.