Kali ini kita akan membahas tentang hubungan antara demografi dengan perilaku konsumen. Demografi atau yang kita kenal dengan ilmu yang mempelajari kependudukan masyarakat pada suatu wilayah, meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk. Dapat dijadikan acuan dalam mengetahui pola perilaku konsumen dalam suatu wilayah.
Tiap-tiap daerah memiliki demografi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena tiap daerah memiliki kebutuhan, kemampuan, dan tingkat produktivitas masyarakat yang berbeda. Masyarakat dengan tingkat produktivitas tinggi yang tinggal di kota besar tentunya akan memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, hal ini akan memacu mereka berpikir "bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka secara efektif dan efisien?" Dan sudah pasti solusi yang mereka pilih adalah memiliki kendaraan pribadi. Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Mereka akan cenderung lebih memilih untuk menyimpan hasil yang mereka peroleh dari apa yang dikerjakan, "mengapa?" Karena orang di pedesaan pasti akan cenderung lebih memilih angkutan umum atau berjalan kaki ke tempat yang mereka tuju, dan bagi mereka memiliki kendaraan sendiri adalah suatu hal yang masih terasa mahal. Itu perilaku konsumen yang didasari dengan faktor kebutuhan.
Tiap-tiap daerah memiliki demografi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena tiap daerah memiliki kebutuhan, kemampuan, dan tingkat produktivitas masyarakat yang berbeda. Masyarakat dengan tingkat produktivitas tinggi yang tinggal di kota besar tentunya akan memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, hal ini akan memacu mereka berpikir "bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka secara efektif dan efisien?" Dan sudah pasti solusi yang mereka pilih adalah memiliki kendaraan pribadi. Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Mereka akan cenderung lebih memilih untuk menyimpan hasil yang mereka peroleh dari apa yang dikerjakan, "mengapa?" Karena orang di pedesaan pasti akan cenderung lebih memilih angkutan umum atau berjalan kaki ke tempat yang mereka tuju, dan bagi mereka memiliki kendaraan sendiri adalah suatu hal yang masih terasa mahal. Itu perilaku konsumen yang didasari dengan faktor kebutuhan.
Contoh lain mengenai bagaimana demografi berperan dalam perilaku konsumen adalah gaya hidup atau life style. Gaya hidup memiliki peran penting dalam perilaku konsumen. Hal ini disebabkan karena tingkat kemakmuran seseorang dapat dilihat pada gaya hidupnya sehari-hari. Misalnya saja kendaraan apa yang dimilikinya, di mana tempat tinggalnya, di mana tempat bekerjanya, atau bahkan apa jenjang terakhir pendidikannya. Bagi masyarakat borjuis, mereka seringkali berpikir untuk menaikan status sosial mereka di lingkungannya, mereka harus memiliki apa yang orang lain belum punya, tau jarang dimiliki. Dan umumnya mereka tidak akan segan untuk mengeluarkan uang banyak demi menaikan status sosial mereka atau prestise-nya. Karena hal ini dapat menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka. Ini yang menyebabkan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang tinggi akan lebih bersifat konsumtif. Berbeda dengan halnya dengan masyarakat menengah kebawah. Mereka akan cenderung berpikir dua kali untuk memiliki barang-barang yang sekiranya bukan prioritas utama mereka.
Banyak lagi hal-hal yang termasuk dalam aspek demografi yang mempengaruhi perilaku konsumen. Mengapa dapat mempengaruhi? Karena setiap daerah memiliki keunggulannya masing-masing, dan sudah pasti penduduknya memiliki kebutuhannya yang berbeda, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus ada pengorbanan yang sebanding. WORTH IT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar